FORCA ERP jawaban bagi pelaku usaha dari bisnis menengah hingga besar | PT. Equityworld Futures Medan
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Information and Communication Technology (ICT), PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI) secara resmi meluncurkan inovasi teknologi berupa aplikasi software FORCA ERP atau inFORmation CApital di Jakarta, Selasa (27/9).
ERP dapat digunakan para pengusaha untuk mengumpulkan, mengatur dan menginterpretasi data dari berbagai aktivitas usaha, termasuk perencanaan produksi, pembelian, manufakturing atau pengiriman jasa.
Dalam menghadapi kompetisi dunia usaha yang semakin ketat pelaku usaha dituntut harus mampu menghadapinya. Salah satu solusinya yakni dengan menggunakan peranti lunak berupa Enterprise Resources Planning (ERP).
Pada peluncuran ini hadir CEO PT Sinergi Informatika Semen Indonesia Adel Rahadi, Direktur Operasional PT SISI, Bureau of Group ICT Perform and Governance PT Semen Indonesia Ilmanza Restuadi, dan Asisten Deputi Management SDM Executive Kementerian BUMN Iman Bustomi.
Hadirnya software yang merupakan karya anak bangsa ini bisa menjadi solusi bagi para pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya. Padahal sebelumnya PT SISI menggunakan ERP Top dunia ketika harus menyiapkan sistem pengaturan kerja induk usahanya, PT Semen Indonesia Tbk.
"Berbekal dari pengalaman menggunakan ERP dalam mengatur proses bisnis Semen Indonesia Grup pada tahun 2001, akhirnya kita bisa men-develop aplikasi software ERP buatan sendiri," ujar Adel Rahadi dalam acara Peluncuran FORCA ERP di Jakarta.
Kehadiran FORCA ERP merupakan jawaban bagi pelaku usaha dari bisnis menengah hingga besar. Selama ini software ERP yang ada di Indonesia kebanyakan dikuasai buatan asing dengan harga yang sangat mahal.
"Sehingga sekarang pelaku bisnis menengah maupun UKM tidak perlu bingung menemukan software ERP yang tepat dalam menunjang bisnisnya," tutur Direktur Operational PT SISI Andoyo Puji Raharjo.
Sehingga bisnis di Indonesia khususnya bisnis menengah atau UKM tidak bisa berkembang karena ketidakmampuan membeli software tersebut. Padahal potensi pasar UKM atau middle enterprise di Indonesia sangat banyak.
"Karena aplikasi ini kita develop sendiri jadi harganya pun lebih affordable," tutur Adel. Harganya sendiri lebih murah dari ERP buatan luar negeri. Adel mengatakan, harga FORCA ERP kurang dari 10% harga ERP buatan luar negeri.
Sebelum diluncurkan, FORCA ERP telah dipakai tiga perusahaan. Pada tahun depan lanjut Adel, pihaknya mengharapkan 50 perusahaan sudah menggunakan ERP FORCA.
Selain dapat mendorong pertumbuhan perekonomian tanah air, PT SISI meyakini dengan hadirnya platform terbarunya ini dapat meningkatkan kinerja bisnis menengah dan besar.
FORCA ERP merupakan sebuah aplikasi software ERP karya anak bangsa yang terintegrasi, terkini, terpercaya, mudah digunakan dan harga terjangkau.
Setelah diluncurkan, Adel berharap FORCA ERP menjadi 'Top of Mind' dalam pemberian solusi bagi perusahaan middle enterprise dan UKM.
Forca ERP Perangkat Lunak bagi Pelaku Usaha | PT. Equityworld Futures Medan
ERP dapat digunakan untuk mengatur, mengumpulkan, dan menginterpretasi data dari berbagai aktivitas termasuk perencanaan produksi, pembelian hingga pengiriman.
Melihat peluang tersebut, PT Sinergi Informasi Semen Indonesia (SISI) sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Information and Communication Technology (ICT) meluncurkan 'Forca ERP'.
Menjawab ketatnya pesaingan dalam bisnis, perangkat lunak (software) ERP menjadi solusi bagi para pelaku usaha di Tanah Air.
Forca ERP memiliki berbagai keuggulan, antara lain mudah digunakan, tampilan report yang menarik dan sesuai kebutuhan, private cloud (DC & DRC) di Indonesia. Namun untuk urusan harga PT SISI masih belum mau membeberkannya.
"Kami gembira dapat memperkenalkan Forca ERP untuk membantu para pelaku usaha. Sebab pada dasarnya Forca ERP merupakan sebuah aplikasi software karya anak bangsa yang terintegrasi dan mudah digunakan dengan harga terjangkau," ujar CEO PT SISI, Adel Rahadi di Jakarta, Selasa (27/9/2016).
Dia menerangkan, Forca ERP memiliki platform yang mengintegrasikan seluruh informasi usaha yang dimiliki pelaku bisnis. Desain yang tersedia pun dirancang khusus untuk pelaku usaha di Indonesia.
SISI ingin berkontribusi 3% ke Semen Indonesia | PT. Equityworld Futures Medan
Dengan target pasar bidang usaha menengah, anak usaha PT Semen Indonesia Tbk ini berharap bisa menyasar pasar pebisnis menengah Indonesia yang belum memiliki sistem ERP.
Mereka melihat bahwa peluang pasar dalam sistem ERP sangatlah besar karena banyak perusahaan menengah yang belum mengaplikasikan sistem itu di Indonesia.
Selain itu, Sistem ERP yang mahal seperti milik Oracle dan SAP membuat pebisnis enggan menginstallnya. Oleh karena itu, mereka melihat pasar Indonesia yang masih terbuka lebar.
Maka dari itu, PT Sinergi Informatika Semen Indonesia berani menargetkan target bisnis yang besar dalam waktu 3-4 tahun mendatang. Mereka menargetkan untuk mendapatkan sekitar Rp 1 triliun dalam waktu 3 hingga 4 tahun sehingga mereka bisa memiliki kontribusi ke induk mereka Semen Indonesia.
"Tahun depan kami mengincar 50 perusahaan, kami optimistis bisa tercapai dengan mudah. dan 50 perusahaan ini adalah target minimum kami." kata Adel Rahadi, Chief Executive Officer PT Sinergi Informatika Semen Indonesia kepada wartawan, Selasa (27/9).
Jakarta. PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI) mulai menancapkan bisnis baru di bidang IT solution dengan meluncurkan salah satu aplikasi Software Enterprise Resources Planning (ERP) bertajuk FORCA ERP.
Potensi ini ditambah dengan banyaknya badan usaha milik negara (BUMN) yang belum memiliki ERP.
Adel menyebut bahwa sekitar 150-an BUMN belum dilengkapi dengan sistem ERP, memanfaatkan sinergi BUMN, PT Sinergi Informatika Semen Indonesia optimis bahwa target mereka bisa terkejar.
"Saat ini pendapatan Semen Indonesia Rp 30 triliun, maka paling tidak, PT Sinergi Informatika Semen Indonesia punya kontribusi kira-kira 3%-4%," kata Adel.
Saat ini mereka menyasar pengusaha menengah di bidang jasa, manufaktur, mining, dan juga trading. Ke depan yang menjadi tantangan mereka adalah masuk ke pasar jasa keuangan.
Mereka juga berencana meningkatkan kerjasama kepada pihak-pihak terkait seperti partner bisnis, akademisi dan juga peneliti.
Untuk investasi, diperkirakan hanya memakan investasi secara khusus yang tidak sampai Rp 1 miliar. Namun demikian, mereka tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan teknologi ini kembali di masa mendatang yang artinya mereka akan berinvestasi lagi.
Namun demikian Adel tidak menyebut berapa investasi mereka ke depan. Hanya saja mereka menyatakan bahwa mereka memiliki tim khusus untuk mengembangkan produk ini.
Saat ini produk ini memang menggandeng partner bisnis yakni Telkom Sigma untuk urusan server cloud-nya. Untuk data center mereka memiliki pusat data di Jakarta dan juga DRC di Surabaya.
Untuk harganya, mereka mengklaim jauh lebih murah dibanding dengan buatan luar negeri. Jika ERP milik luar negeri dibanderol dengan harga Rp 30 miliar, maka untuk biaya implementasi dari ERP mereka ada di angka ratusan juta saja. Sayangnya, Adel tak mau menyebut angka pasti berapa angka implementasi dari produk ini.
Equityworld Futures