PT Equityworld Futures News

PT. Equityworld Futures merupakan salah satu anggota Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) yang resmi berdiri pada tahun 2005. Perusahaan telah berkembang pesat seiring meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi di produk-produk finansial.

Official Website

  • PT Equityworld Futures
  • Profil PT Equityworld Futures
  • Legalitas PT Equityworld Futures
  • Fasilitas dan Layanan PT Equityworld Futures
  • PT Equityworld Futures Linkedin
  • etrade equity world futures login
  • Demo PT Equityworld
  • DROPDOWN MENU
Home » Uncategories » Tumbuh Pendek, Tanda Anak Alami Masalah Kesehatan

Tumbuh Pendek, Tanda Anak Alami Masalah Kesehatan

Posted by PT Equityworld Futures News on Jumat, 16 September 2016


Anak bertubuh pendek berisiko tumbuh dewasa dengan tubuh pendek | PT Equityworld Futures SSC

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2013, menunjukkan kalau 37,2 persen balita termasuk kategori pendek dan sangat pendek. Sementara di DKI Jakarta, data menunjukkan terdapat sekitar 27,5 persen balita masuk dalam kategori pendek dan sangat pendek.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah balita pendek di dunia pada tahun 2012 mencapai 162 juta dan 56 persen di antaranya ada di wilayah Asia. Di Indonesia, prevalensi balita pendek adalah yang tertinggi jika dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara.

Itulah mengapa melakukan diagnosis dini dan memulai pengobatan yang tepat sedini mungkin penting dilakukan, sehingga orangtua dapat memberikan anak-anak mereka kesempatan terbaik untuk menjalankan hidup sehat dan normal.

Ini tentu menjadi fakta yang memprihatinkan karena, menurut spesialis anak, Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), pertumbuhan tinggi dan berat badan adalah salah satu indikator terpenting untuk menilai kesehatan, status nutrisi, dan latar belakang genetik anak.
PT Equityworld Futures SSC

Namun sayangnya, diagnosis gangguan pertumbuhan ini sering terlambat karena seringnya orangtua dan praktisi kesehatan melewatkan tanda-tanda adanya gangguan pertumbuhan pada anak.

Lambatnya pertumbuhan anak kadang tidak perlu dikhawatirkan, tapi perubahan pola pertumbuhan pada anak bisa jadi menandakan adanya masalah lain, mulai dari malnutrisi hingga gangguan kesehatan serius seperti kekurangan hormon pertumbuhan, penyakit ginjal kronis, bahkan kondisi genetik seperti sindrom Turner.

"Anak bertubuh pendek berisiko tumbuh dewasa dengan tubuh pendek, selain itu perlu diwaspadai kemungkinan adanya gangguan pada perkembangan otak, kemampuan kognitif, dan kemampuan tubuh lainnya," kata Aman saat peringatan Hari Kesadaran Pertumbuhan Anak Internasional di AP&AP Pediatric Growth and Diabetes Center, Jakarta, Kamis, 15 September 2016.

Bayi Lahir dengan Bobot Rendah Berisiko 15 Persen Alami Tubuh Pendek | PT Equityworld Futures SSC


Ya, masa kehamilan seorang ibu menjadi masa krusial karena nutrisi diperlukan untuk perkembangan janin. Karena itu jika ibu tidak mengasup cukup nutrisi maka janinnya berisiko tidak tumbuh optimal, akibatnya bisa lahir dengan berat badan rendah. Hati-hati, bayi yang lahir dengan berat badan rendah berisiko tumbuh pendek.

"Berat badan lahir rendah menyebabkan hormon perkembangan kurang optimal dalam bekerja, walaupun bisa normal jika diobati," ucap dr Aman di acara International Growth Awareness Day 2016: Pentingnya Memonitor Pertumbuhan Anak di Gedung Tempo Pavilion 2, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Kamis (15/9/2016).

dr Aman mengatakan untuk penanganannya bisa dilakukan dengan cara melakukan terapi suntik hormon. Namun prosedur ini harus dilaksanakan sesegera mungkin karena jika tulang epifisis di tengkorak sudah menutup, prosedur ini tidak akan berpengaruh pada tinggi badan.

Sedangkan menurut Guru Besar Teknologi dan Pangan IPB, Prof Dr Made Astawan beberapa waktu lalu, risiko lain ketika bayi lahir dengan berat badan rendah yaitu penurunan inteligensia dan penurunan imunitas. "Selain itu berat badan lahir rendah juga meningkatkan morbiditas dan mortalitas, serta meningkatkan penyakit degeneratif di masa dewasa

Menurut Dr dr Aman Bhakti Pulungan, SpA (K) bayi yang lahir dengan berat badan rendah berisiko 15 persen mengalami tubuh pendek karena kekurangan hormon perkembangan. Hal tersebut juga dikenal dengan nama Growth Hormone Deficiency (GHD).

Agar anak tumbuh optimal, nutrisi dan stimulasi harus diberikan dengan baik. Nah, nutrisi untuk anak hendaknya sudah diberikan sejak anak masih dalam kandungan. 

Dua Penyebab Utama Anak Tumbuh Pendek  | PT Equityworld Futures SSC

ada beberapa hal yang dapat menyebabkan anak tumbuh pendek. Dua yang utama ialah hormon dan usia pubertas. 
 
Beberapa penyakit juga mempengaruhi tumbuh kembang anak, baik dari penyakit itu sendiri maupun konsumsi obat. Di antara kondisi tersebut ialah adanya penyakit endokrin, pertumbuhan janin terhambat, kelahiran prematur, dan sebagainya. 

Kekurangan hormon pertumbuhan akan menyebabkan anak tumbuh pendek, begitu pula pubertas yang terlambat. "Hormon pertumbuhan normal, tapi pubertas telat atau tidak ada hormon pubertas, dia pendek juga. Pendek dibanding teman-teman. Mereka punya dua hormon, dia punya satu atau tidak ada hormon sama sekali. Jadi di sini hormon sangat penting," kata pakar endokrin anak, dr Aman Bhakti Pulungan, Sp. A (K).  

Bonus tinggi badan dapat diperoleh dengan asupan nutrisi yang cukup dan intervensi tertentu. Di Inggris, bonus tinggi badan sebanyak 6,5 centimeter. 

Faktor genetik tak bisa dilepaskan dari pertumbuhan anak. Untuk memahami berapa target tinggi anak berdasarkan tinggi orang tua, dilakukan penghitungan "midparental height". Caranya, jumlahkan tinggi badan ayah dengan tinggi badan ibu, bagi dua, kemudian tambahkan bonus 8,5 centimeter.  

Kegagalan pertumbuhan juga terkait berat badan. Penurunan berat badan bayi memang tidak selalu diikuti dengan perlambatan tinggi badan. Namun, bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari normal mempunyai potensi 10-15 persen tumbuh pendek. 


Sindrom-sindrom tertentu yang disebabkan kelainan kromosom juga berpengaruh pada tinggi badan. Gangguan kromosom pada perempuan mencapai 1:2.000-2.500. Pada laki-laki, kasus ini lebih tinggi, mencapai 1:1.500. 

Pertumbuhan anak juga dipengaruhi oleh kondisi tulang. Beberapa kasus bisa dilihat secara kasat mata. Walau tidak pendek, anak bisa jadi lahir atau tumbuh dengan masalah fisik. 


Kasus kelainan tulang bisa terjadi karena kekurangan kalsium dan vitamin D. Lingkungan Indonesia yang kaya akan sinar matahari tak menjamin tercukupinya asupan vitamin D.

 Penggunaan jilbab dan tabir surya bisa mengurangi paparan sinar matahari langsung yang kaya vitamin D pada jam-jam tertentu.  Kekurangan vitamin D menyebabkan anak tumbuh pendek, jika kelebihan akan menyebabkan gangguan tulang lain.

Anak pendek juga bisa menggambarkan variasi normal. Kasus ini tidak bertentangan dengan potensi genetik. Seorang anak bisa jadi pendek karena ayah dan ibunya tidak tinggi.

 Beberapa kasus juga menunjukkan bayi lahir pendek, usia pubertas terlambat, namun ia tumbuh tinggi setelah masa pubertas. Hal yang sama ternyata juga terjadi pada kedua orang tuanya. 

"Tangan lebih pendek, kepala lebih besar, posisi mata, posisi telinga lebih panjang, banyak hal yang tidak normal bisa masuk di sini," kata dia.  

"Ini perlu dibuktikan dengan uji lab. Kita nggak bisa hanya menyepelekan, biasanya alam yang menyelesaikan. Ternyata tidak, dia sakit. Harus diobati. Sekarang ini bisa kita periksa semua," ujar dr Aman.  

Kekurangan hormon pertumbuhan dan tiroid dapat diatasi dengan intervensi hormon. Ini dapat dilihat dari perut yang gemuk disertai kasus mikropenis. Kurang hormon juga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan gigi seri. 

Apakah kasus variasi normal perlu diubah? Menurut dr Aman, perlunya intervensi bukan dilihat dari pendek atau tidaknya seseorang, namun dari adanya masalah pertumbuhan. Oleh karena itu, diagnosis menjadi kunci perlu atau tidaknya tata laksana tertentu. Beberapa kasus menunjukkan adanya constitutional delay yang disebabkan oleh penyakit yang diderita anak. 
 Untuk kelainan tulang, perlu dilihat kasus per kasus. Ada beberapa kelainan tulang yang dapat diintervensi dengan terapi. Ada pula yang perlu didukung dengan hormon tertentu

Kebanyakan kasus varian normal tidak perlu intervensi. Namun, hampir semua kasus lain memerlukan tata laksana khusus. 

Pemberian hormon pertumbuhan mendorong perbaikan metabolisme tubuh. Ini juga terjadi pada kasus kurangnya hormon tiroid. 

 
PT Equityworld







0 Response to "Tumbuh Pendek, Tanda Anak Alami Masalah Kesehatan"

← Posting Lebih Baru Posting Lama → Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Social Media

LINKS

  • PT Equityworld Futures Official
  • PT Equityworld Futures Pusat
  • Berita Equityworld Futures
  • PT Equityworld Futures
  • PT Equityworld Futures
  • PT Equityworld Futures Medan
  • PT Equityworld Futures Semarang
  • PT Equityworld Futures Jakarta selatan
  • PT Equityworld Futures Manado
  • PT Equityworld Futures Surabaya
  • PT Equityworld Futures Samarinda
  • PT Equityworld Futures Gedung Cyber 2
  • PT Equityworld
  • Equityworld Futures
  • Equity world
  • PT Equityworld Futures | Penipuan
  • Equityworld Futures | Penipuan
  • Lowongan PT Equityworld

POPULAR POSTS

  • Berita Hari Ini: Salah Satu Pendiri GoJek Hengkang, Kenapa?
    Pihak GoJek telah membenarkan hengkangnya Mikey | PT. Equityworld Futures Pusat Pengumuman pengunduran diri dari Mikey ini telelah dia ...
  • Bos ISIS Baghdadi Yakin Kalahkan Pasukan Irak | Equity World
    Namun, dalam satu terakhir wilayah kekuasaan ISIS di Irak berkurang dengan serangan ofensif pasukan pemerintah. Baghdadi pernah menyerukan a...
  • Soal Fitnah, Ani Yudhoyono Bela Habis SBY | Equity World
    Berikut ini pernyataan Ani Yudhoyono ketika merespons dukungan masyarakat kepada keluarganya di instagram, sebagaimana dikutip di Jakarta, S...
  • Yuk Baca! Ini Pesan KH Arifin Ilham untuk Massa Demo 4 November | PT Equityworld
    KH Muhammad Arifin Ilham turut mendukung aksi demonstrasi massa 4 November. Dia menyampaikan pesan agar aksi ini berlangsung tertib dan dama...
  • Kapolri: Jangan Terprovokasi Aksi Anarkis | PT Equityworld
    Mantan Kapolda Metro Jaya ibtu juga berpesan kepada demonstran agar memerhatikan aturan hukum mengenai unjuk rasa, yang di antara tertuang ...
  • Ditolak Warga Rawa Belong, Ahok Ngacir Naik Angkot | PT Equityworld
    "Kami jangan ditahan, kami ingin Ahok keluar, warga asli menolak nih," sambungnya. Pantauan di lokasi, saat ini Ahok tiba-tiba su...
  • Ponsel Luna Dirakit di Semarang demi Penuhi TKDN | Equityworld Futures
    Presiden Direktur Luna Indonesia, Akwila Natanael mengatakan, pabrik perakitan ponsel Luna berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. Selain meraki...
  • Ahmad Dhani Diperiksa di Kantor Pajak Pusat | Equityworld Futures
    Dhani tiba di Kantor Pusat Ditjen Pajak sekitar pukul 10.00 WIB bersama dengan istrinya, Mulan. Dhani sama sekali tak berkomentar dan langsu...
  • Nokia D1C Bukan Smartphone, Tapi Tablet Android
    Perilisan Nokia D1C sebaiknya menunggu hingga tahun depan | PT. Equityworld Futures Medan Sebagaimana dikutip Solopos.com dari Gsmarena,...
  • Gara-gara 'Ibukota Pokemon', Niantic Diseret ke Meja Hijau
    Belanda meminta Niantic untuk menghilangkan Pokemon dari area terlindung | PT. Equityworld Futures Pusat Ini bukan kali pertama Niant...

Label

  • Equity World
  • Equityworld Futures
  • PT Equityworld
  • PT. Equityworld Futures Pusat
Copyright 2014 PT Equityworld Futures News. All Rights Reserved. Editor Theme By Angga Widianthara. Powered by Blogger