(Pemprov) DKI Jakarta kembali membuat aplikasi berbasis online | PT. Equityworld Futures Semarang
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, ide pengawasan kinerja PHL berbasis aplikasi ini merupakan ide pegawai magang di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Aplikasi ini nantinya dapat diakses seluruh masyarakat.
"Terus nanti bisa kelihatan, dia bekerja berapa banyak, dan atasannya juga ikut mengisi. Saya minta mereka mulai isi minggu ini, minggu depan harus sudah ada (laporannya)
"Anak-anak magang yang punya ide untuk bikin aplikasi ini pas kemarin banyak kasus PHL fiktif," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (3/10/2016).
Aplikasi itu dinamakan E-PHL. Nantinya E-PHL dapat terintegrasi dengan Jakarta Smart City, CCTV, serta Google Map. Sehingga ia beserta pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait dapat mengetahui persis posisi PHL.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali membuat aplikasi berbasis online. Kali ini aplikasi itu dapat dipergunakan untuk memantau kinerja pekerja harian lepas (PHL).
Aplikasi ini berada di bawah tanggung jawab Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan akan dioperasikan oleh Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan Masyarakat (Diskominfomas) DKI Jakarta.
Ahok Akan Buat e-PHL untuk Pantau Kinerja Pekerja Kontrak di DKI | PT. Equityworld Futures Semarang
Ahok mengatakan, ide pembuatan e-PHL ini ditelurkan dari pekerja magang Pemprov DKI. Pasalnya, di DKI banyak tercatat pegawai kontrak yang fiktif, baik Pekerja Harian Lepas (PHL) maupun Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
Selain lewat e-PHL, Ahok mengatakan pemantauan kinerja pekerja kontrak di DKI bisa juga melalui Closed Circuit Television (CCTV). "Iya langsung tahu kinerja. Kita kan pasang CCTV banyak juga nanti kan untuk melihat kinerja
"Ini mintanya sudah lama. Pas kemarin banyak PHL yang fiktif dan macam-macam, kami sudah minta dibikin," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2016).
Melalui e-PHL ini, lanjut Ahok, dia bisa memantau secara langsung kinerja para pegawai kontrak di DKI. Nantinya, sistem ini akan dihubungkan dengan Jakarta Smart City.
"Saya mau tahu, supaya tidak overlap. Terus saya ingin, supaya e-PHL itu keluar (kerja), nanti dia keluar di peta. Jadi saya tahu persis PHL dari mana, lurah bisa tahu," katanya.
Pemprov DKI Jakarta akan membuat program e-PHL, yakni aplikasi berbasis online yang bertujuan untuk memantau kinerja pegawai kontrak di DKI. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, melalui program ini bisa menghilangkan pekerja kontrak perseorangan yang fiktif.
"Nanti bisa dilihat, ada di mana, tugasnya nanti apa. Terus nanti bisa kelihatan, dia bekerja berapa banyak. Terus nanti atasannya yang isi. Saya minta mereka mulai isi minggu ini, minggu depan harus sudah ada," tambah Ahok.
Pemprov DKI akan bikin aplikasi awasi kinerja PHL | PT. Equityworld Futures Semarang
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, telah memiliki desain untuk elektronik PHL (E-PHL). Hanya saja, aplikasi pengawas ini masih belum direalisasikan secara nyata.
"Nanti kita lihat. Kalau diakses orang luar, atau enggak. Kalau memang pegawai kita malas ngurusin, maka nanti akan saya buka untuk orang luar
"Kita sudah punya, tinggal dibikin, saya mau tahu. Terus saya ingin, supaya e-PHL itu keluar, terus nanti dia keluar di peta. Jadi saya tahu persis PHL dari mana, lurah bisa tahu," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (3/10).
Ahok mengungkapkan, E-PHL akan dioperasikan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Sehingga masing-masing PHL dapat terpantau apa, kemana dan daftar tugas yang dikerjakan.
"Nanti bisa dilihat, ada di mana, tugasnya nanti apa. Terus nanti bisa kelihatan, dia bekerja berapa banyak," terangnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membuat aplikasi guna melakukan pengawasan terhadap Pekerja Harian Lepas (PHL). Mengingat saat ini sudah ada tiga dinas yang menggunakan jasa kontrak perorangan ini, Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Tata Air dan Dinas Kebersihan.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menargetkan aplikasi ini selesai pada pekan depan. Aplikasi ini juga direncanakan akan terbuka untuk masyarakat luas.
PT Equityworld