Posted by PT Equityworld Futures News on Jumat, 30 September 2016
Sistem operasi terbaru besutan Google | PT. Equityworld Futures Cyber 2
Android Wear 2.0 yang disebut-sebut akan hadir dengan segudang fitur baru ternyata tak bisa diluncurkan tahun ini. Berdasarkan pengumuman teranyar, sistem operasi itu ditunda peluncurannya hingga 2017.
Rencananya Android Wear 2.0 juga akan digunakan pada smartwatch besutan Google. Raksasa teknologi ini disebut-sebut telah menyiapkan dua smartwatch dengan kode nama Angelfish dan Swordfish.
Mengutip informasi dari laman Tech Times, Jumat (30/9/2016), penundaan ini dilakukan karena sistem operasi tersebut belum siap.
Google masih berupaya menyingkirkan dan menggandeng komunitas developer untuk menemukan bugs yang kemungkinan masih ada di sistem tersebut. Dengan demikian, saat ini versi sistem operasi yang sudah beredar merupakan Android Wear 2.0 versi pengembang.
Sistem operasi terbaru besutan Google untuk wearable device yang diperkenalkan pertama kali pada gelaran Google I/O Mei 2016 ternyata mengalami perubahan jadwal rilis.
Lewat penundaan ini, versi developer preview juga akan dilanjutkan hingga awal 2017. Bersamaan dengan pengumuman ini pula Google meluncurkan versi terbaru dari Android Wear 2.0 untuk pengembang.
Sebagai informasi, sistem operasi untuk wearable device ini akan didukung oleh fitur serupa Play Store yang ditujukan khusus untuk Android Wear, bernama Android Wear Play Store. Fitur anyar ini membuat aplikasi yang ada di smart watch dapat berjalan secara mandiri tanpa perlu terhubung ke smartphone.
Tak hanya untuk Android, pengguna iOS juga nantinya dapat menikmati fitur baru di sistem operasi ini. Salah satunya adalah kemampuan memasang aplikasi dan tampilan pihak ketiga di smartwatch yang menjalankan Android Wear.
Android Wear 2.0 bakal Telat | PT. Equityworld Futures Cyber 2
Perusahaan asal Mountain View, Amerika Serikat itu tak menyebutkan alasan penundaan itu. Namun mereka menyebut kalau OS untuk jam tangan pintar tersebut nantinya akan mempunyai Play Store-nya sendiri.
Penundaan kehadiran Android Wear 2.0 ini sepertinya berkaitan dengan kabar bahwa tak ada vendor yang membuat jam tangan Android Wear anyar pada tahun 2016 ini. Sepertinya mereka menunggu kemunculan pembaruan OS tersebut sebelum merilis produk anyar.
Ini artinya jam tangan pintar berbasis Android Wear diinstal aplikasi langsung, tanpa perlu menggunakan aplikasi pendukung di ponsel Android.
Dan para developer pun nantinya akan bisa membuat aplikasi khusus untuk Android Wear, dan tak perlu membuat aplikasi pendukungnya di ponsel.
Google tak bisa memenuhi janjinya untuk meluncurkan Android Wear 2.0 pada musim gugur 2016 ini, dan mengubah jadwal peluncurannya menjadi awal 2017 mendatang.
Bersamaan dengan pengumuman ini, Google juga merilis Android Wear 2.0 versi developer preview ke-3. Sebelum versi penuhnya keluar awal 2017, Google juga dijadwalkan akan meluncurkan versi developer previewnya yang ke-4, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Jumat (30/9/2016).
Peluncuran Android Wear 2.0 Diundur Hingga Awal 2017 | PT. Equityworld Futures Cyber 2
Google juga mengungkapkan proses yang tengah dijalani oleh sistem operasi tersebut. Seperti yang dilaporkan Phone Arena, penundaan peluncuran Android Wear 2.0 tersebut disebabkan oleh Google masih membutuhkan waktu untuk mengembangkan beberapa hal.
Kabar terkait sistem operasi Android Wear 2.0 ini pertama kali diumumkan Google pada ajang Google I/O 2016 pada Mei lalu. Sistem operasi ini akan dilengkapi sejumlah fitur baru, dan disebut sejumlah pihak sebagai platform smartwatch paling kaya fitur.
Salah satu hal yang menjadi alasan Google menunda peluncuran Android Wear 2.0 adalah rencananya untuk membekali sistem operasi Android Wear generasi terbarunya tersebut dengan Play Store versinya sendiri.
Toko aplikasi versi Android Wear 2.0 tersebut akan disebut dengan nama Play Store for Android Wear. Pada dasarnya, toko aplikasi ini merupakan versi Google Play Store yang tidak hanya dapat berfungsi pada jam Android Wear, juga menampilkan aplikasi dan tema antarmuka untuk jam tangan tersebut.
Google mengumumkan penundaan peluncuran sistem operasi perangkat wearable generasi terbarunya, Android Wear 2.0, ke awal tahun 2017. Sebelumnya sistem operasi ini dijadwalkan meluncur pada akhir 2016.
Dengan kehadiran Play Store for Android Wear, perangkat tidak perlu mengunduh aplikasi pendamping yang menghubungkan ponsel dengan jam tangan untuk dapat menggunakan aplikasi versi Android Wear.
Google juga menyebut akan memungkinkan pengembang menciptakan aplikasi khusus Android Wear tanpa aplikasi pendamping pada ponsel.