Posted by PT Equityworld Futures News on Rabu, 21 September 2016
ASI sudah terbukti menjadi makanan terbaik bagi bayi | PT. Equityworld Futures
ASI sudah terbukti menjadi makanan terbaik bagi bayi di bawah usia enam bulan. Salah satu manfaat yang langsung terbukti bagi pencernaan bayi setelah lahir.
"Bayi hidup di kellingi kuman dan dengan sistem imun rendah bisa gampang terserang infeksi," kata Badriul Hegar, dokter dari divisi Gastroenterologi Pediatri RS Cipto Mangunkusumo di acara 'Beragam Jenis Protein & Peranannya bagi Tumbuh Kembang Anak, Rabu (21/9).
Saluran pencernaan bayi belum berkembang dengan baik ketika pertama kali lahir. Maka penting secepat mungkin untuk memberikannya ASI untuk menyempurnakannya.
Saat masih di bawah usia enam bulan saluran cerna bayi masih terbuka. Kuman dan lainnya sangat mudah masuk dan bisa mempengaruhi aliran darah.
"Kalau belum waktunya terus coba kalau memang belun bisa. Berikan sesegara mungkin minum, yaitu ASI.
Tapi dengan mengonsumsi ASI secepat mungkin maka akan membuat saluran cerna bayi cepat membaik. Jika bisa menurut Hegar, setelah lahir anak perlu langsung disusui, tidak perlu menunggu beberapa lama lagi.
Alasan Mengapa ASI Dapat Mencegah Bayi Terkena Infeksi | PT. Equityworld Futures
“Nah, selain mengandung nutrisi, ASI juga mengandung growth factors yang dapat meningkatkan kolonisasi bakteri Bifidobacteria atau Lactobacillus untuk mencegah invasi kuman patogen dalam saluran cerna yang masih belum matang tersebut,” jelas Dr.Badriul Hegar talkshow bertema Nutition for Long Term Health: The Role of Protein yang diselenggarakan oleh Nestle NANkid pHPro 3 di Jakarta, Rabu (21/9).
Lebih lanjut, kata Dr.Badriul, antibodi dalam ASI juga membantu proteksi bayi. “Antibodi ini diperlukan selama mukosa saluran cerna bayi belum matang dan kemampuan sistem imun belum maksimal hingga usia bayi mencapai 6 bulan.
Pada usia 6 bulan pertama, bayi hanya membutuhkan air susu ibu (ASI) untuk makanannya. Hanya dengan ASI, Tuhan sudah mencukupkan kebutuhan gizi bayi sehingga buah hati Anda dapat tumbuh dan berkembang.
Namun lebih dari itu, ada alasan tersendiri mengapa bayi begitu membutuhkan ASI? Konsultan gastroentologi anak dari Divisi Gastrohepatologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI, RSCM, Dr.Badriul Hegar, Ph.D.Sp.A (K) mengatakan, selama 6 bulan pertama, saluran cerna bayi masih belum matang untuk bisa mencerna makanan. Saluran cerna bayi di usia tersebut juga rentan terinfeksi kuman-kuman patogen (penyakit).
ASI Sempurnakan Pencernaan Bayi | PT. Equityworld Futures
Growth factor ini, menurut Hegar yang menimbulkan bakteri-bakteri baik dan menekan bakteri jahat. ASI mengandung Sekretori IgA (SIgA) atau sistem pertahana tubuh. Hal tersebut akan menimbulkan lactobacillus yang menguntungkan bagi bayi. Dengan begitu rangsangan imun akan terus kembali siaga.
Badriul Hegar, divisi Gastroenterologi Pediatri RS Cipto Mangunkusumo menjelaskan, saluran bayi masih belum memiliki pengahalang. Ada rongga yang sangat mudah membuat kuman dan bakteri jahat masuk.
Untuk menutupi hal tersebut, ASI menjadi solusi yang tepat. Pada enam bulan pertama hanya dengan konsumsi ASI membuat imun bayi terbentuk dengan baik.
Saluran pencernaan bayi di bawah enam bulan belum sempurna. Untuk menutupi itu Air Susu Ibu (ASI) memiliki pernanan penting.
"ASI bisa buat saluran cernah lebih matang. Ada growth factor yang bisa mencegah bakteri," kata Hegar di acara 'Beragam Jenis Protein & Peranannya bagi Tumbuh Kembang Anak', di Jakarta Rabu (21/9).
Equity World