Memperluas cakupan layanan internet cepat di berbagai daerah | PT. Equityworld Futures Pusat
Direktur dan Chief Management Officer XL Yessie D Yosetya mengatakan, visi XL dalam implementasi U900 adalah menyesuaikan dengan program Indonesia Broadband Plan (IBP) yang dicanangkan pemerintah dengan menyediakan layanan broadband yang semakin luas hingga ke pelosok daerah.
Sementara itu, dari sisi teknis, XL juga sudah cukup lama melakukan uji coba menggunaan frekuensi 900MHz, baik untuk 3G maupun 4G. Implementasinya saat ini juga tidak terlepas dari sudah tersedianya telepon seluler (ponsel) dengan kemampuan akses layanan U900MHz.
Dengan implementasi U900, lanjut Yessie, jangkauan layanan internet cepat untuk masyarakat dan pelanggan XL akan semakin luas, terutama untuk pelanggan di daerah-daerah pelosok luar Jawa. Mereka akan bisa terpenuhi kebutuhannya untuk memanfaatkan internet dengan kualitas yang lebih baik dari kualitas 2G.
“Bagi XL, implementasi U900 sekaligus menjadi alat pendorong akselerasi perpindahan pelanggan dari 2G ke 3G, atau juga 4G, serta memperluas cakupan layanan internet cepat di berbagai daerah, termasuk wilayah yang selama ini belum mendapatkan layanan internet yang kurang memadai,” ujar Yessie di Jakarta, Senin (19/9).
Operator telekomunikasi XL-Axiata terus mengembangkan dan meningkatkan layanan telekomunikasi dan data untuk wilayah luar Jawa dengan memanfaatkan teknologi mutakhir pada band frekuensi 900 MHz. Jaringan ini nantinya diimplementasikan di sejumlah wilayah dan pulau, terutama di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Menurut dia, saat ini, dari sisi regulasi, XL telah lolos dalam uji layak operasi (ULO) dan mengantongi sertifikat kelayakan menggunakan frekuensi 900 MHz untuk tujuan komersial. Secara regulasi, teknologi berbasis 900 MHz sudah dinyatakan sebagai teknologi netral untuk implementasi layanan 2G, 3G, atau pun 4G.
Implementasi U900 juga akan bisa meningkatkan kualitas layanan internet cepat di area-area yang sebelumnya sudah mendapatkan layanan 3G. Seperti yang ada pada layanan 3G pada umumnya, kualitas layanan U900 akan memberikan kecepatan akses data yang lebih baik dan stabil, termasuk juga untuk di dalam gedung.
“U900 bisa digunakan untuk layanan voice, SMS, dan internet cepat. Selain itu, masyarakat dan pelanggan XL bisa mendapatkan manfaat dari teknologi yang lebih maju, dan bisa mulai meninggalkan teknologi 2G,” jelas Yessie.
Akses Internet di Luar Jawa, XL Buka 'Keran' 3G di 900 MHz | PT. Equityworld Futures Pusat
PT XL Axiata Tbk (XL) tengah mengembangkan layanan telekomunikasi dan data, dengan memanfaatkan teknologi mutakhir, serta sumber daya frekuensi yang dimiliki. Caranya, XL akan membuka 'keran' jaringan 3G di 900 MHz (U900), yang nantinya digunakan untuk wilayah tertentu, yakni Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
"Bagi XL, implementasi U900, sekaligus menjadi alat pendorong akselerasi perpindahan pelanggan dari 2G ke 3G, atau 4G juga, serta memperluas cakupan layanan internet cepat di berbagai daerah, termasuk wilayah yang selama ini belum mendapatkan layanan internet yang memadai," ujar Yessie dalam siaran persnya, Senin 19 September 2016.
Direktur/Chief Service Management Officer XL, Yessie D. Yosetya mengungkapkan, visi XL dalam mengimplementasikan U900 adalah menyesuaikan dengan program Indonesia Broadband Plan, yang sedang dijalankan oleh pemerintah, guna menyediakan layanan broadband hingga pelosok di seluruh Indonesia.
PT XL Axiata Tbk (XL) tengah mengembangkan layanan telekomunikasi dan data, dengan memanfaatkan teknologi mutakhir, serta sumber daya frekuensi yang dimiliki. Caranya, XL akan membuka 'keran' jaringan 3G di 900 MHz (U900), yang nantinya digunakan untuk wilayah tertentu, yakni Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Yessie menuturkan, U900 bisa digunakan untuk layanan voice, SMS, dan internet cepat. Selain itu juga agar masyarakat dan pelanggan XL bisa mendapatkan manfaat dari teknologi yang lebih maju, dan bisa mulai meninggalkan teknologi 2G.
"Secara regulasi, teknologi berbasis 900 MHz sudah dinyatakan sebagai teknologi netral untuk implementasi layanan 2G/3G/4G," ucap Yessie.
Sementara itu, dari sisi teknis, sudah cukup lama XL uji coba menggunakan frekuensi 900MHz ini, baik untuk 3G maupun 4G. Implementasi saat ini juga tidak terlepas dari sudah tersedianya ponsel dengan kemampuan akses layanan U900 MHz.
Yessie mengatakan, implementasi U900 ini akan membantu XL dalam menjangkau layanan internet cepat ke daerah pelosok, terutama di luar Jawa, yang mana jaringan 3G akan memberi kesempatan masyarakat untuk berselancar di internet.
Dari sisi regulasi, Yessie mengatakan, implementasi U900 di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi telah lolos dalam Uji Layak Operasi (ULO) dan mengantongi sertifikat kelayakan penggunaan frekuensi 900 MHz yang ditujukan untuk kebutuhan komersil.
Kecepatan unduhan
Dari total keseluruhan pelanggan XL saat ini, lebih 50 persen yang masih menggunakan jaringan 2G. Sementara itu secara industri, sebanyak 60-70 persen pelanggan masih menggunakan 2G. XL terus mendorong pelanggan, agar beralih ke layanan 3G, atau 4G yang memiliki kemampuan yang akses internet dan data lebih baik.
Sejalan dengan perluasan implementasi layanan internet cepat 4G ke berbagai daerah yang saat ini sedang berjalan, implementasi U900 oleh XL ini sebagai langkah untuk lebih mempercepat pemerataan jaringan internet cepat di seluruh wilayah layanan, disesuaikan dengan ketersediaan frekuensi yang dimiliki. Sebelumnya, frekuensi 900 MHz dipergunakan XL untuk menyelenggarakan layanan berbasis 2G.
Kecepatan unduhan 3G HSPA 900 MHz bisa mencapai 21 Mbps. Dengan jangkauan sinyal yang lebih baik, kecepatan layanan data internet akan tetap tinggi, bahkan untuk area perbatasan. Satu hal yang memang menjadi target XL dalam implementasi U900 ini yaitu meningkatkan pengalaman pelanggan pada layanan internet dan data.
Seiring dengan terus bertambahnya pelanggan yang beralih dari 2G ke 3G atau 4G, maka semakin longgar jaringan di frekuensi 900 Mhz yang tersisa. Jaringan inilah yang kemudian oleh XL dimodernisasi untuk dapat dipakai sebagai jaringan 3G juga.
Persiapkan Jaringan 3G di 900 MHz, XL Fokus Garap Kalimantan dan Sulawesi | PT. Equityworld Futures Pusat
Salah satu layanan yang kini sedang dipersiapkan untuk keperluan tersebut adalah jaringan 3G yang berbasis frekuensi 900 MHz (U900). Jaringan ini nanti akan diimplementasikan di sejumlah daerah, terutama di wilayah Kalimantan dan Sulawesi yang merupakan bagian dari North serta Sumatera.
PT XL Axiata Tbk (XL) terus mengembangkan layanan telekomunikasi dan Data dengan memanfaatkan teknologi mutakhir serta sumber daya frekuensi yang dimiliki.
Yessie menambahkan, saat ini dari sisi regulasi XL telah lolos dalam Uji Layak Operasi (ULO) dan mengantongi sertifikat kelayakan menggunakan frekuensi 900 MHz ini untuk tujuan komersil. Teknologi berbasis 900 MHz sudah dinyatakan sebagai teknologi netral untuk implementasi layanan 2G/3G/4G.
“Visi kami dalam implementasi U900 adalah menyesuaikan dengan program Indonesia Broadband Plan (IBP) yang dicanangkan pemerintah dengan menyediakan layanan broadband yang semakin luas hingga ke pelosok daerah,” kata Direktur/Chief Service Management Officer XL, Yessie D. Yosetya dalam rilis yang diterima BPost Online, Senin (19/9/2016).
Bagi XL, implementasi U900 sekaligus menjadi alat pendorong akselerasi perpindahan pelanggan dari 2G ke 3G atau 4G juga, serta memperluas cakupan layanan internet cepat di berbagai daerah, termasuk wilayah yang selama ini belum mendapatkan layanan internet yang memadai.
Dengan implementasi U900 ini, maka jangkauan layanan internet cepat untuk masyarakat dan pelanggan XL semakin luas, terutama di daerah-daerah pelosok di luar Jawa, yang bisa dilayani kebutuhan untuk memanfaatkan internet dengan kualitas yang lebih baik dari kualitas 2G.
U900 bisa digunakan untuk layanan voice, sms, dan internet cepat. Selain itu juga agar masyarakat dan pelanggan XL bisa mendapatkan manfaat dari teknologi yang lebih maju, dan bisa mulai meninggalkan teknologi 2G.
Dari sisi teknis, sudah cukup lama XL melakukan uji coba menggunaan frekuensi 900MHz ini, baik untuk 3G maupun 4G. Implementasi saat ini juga tidak terlepas dari sudah tersedianya ponsel dengan kemampuan akses layanan U900MHz.
Sementara itu, sejalan dengan perluasan implementasi layanan internet cepat 4G ke berbagai daerah yang saat ini sedang berjalan, implementasi U900 ini oleh XL ini sebagai langkah untuk lebih mempercepat pemerataan jaringan internet cepat di seluruh wilayah layanan, disesuaikan dengan ketersediaan frekuensi yang dimiliki.
Untuk itu, berbagai kemudahan untuk pelanggan bisa mengadopsi layanan internet cepat terus dilakukan, baik dengan cara memperluas jaringan 3G dan 4G, maupun melalui program-program marketing yang berkesinambungan.
Sebelumnya, frekuensi 900 MHz dipergunakan XL untuk menyelenggarakan layanan berbasis 2G. Seiring dengan terus bertambahnya pelanggan yang beralih dari 2G ke 3G atau 4G, maka semakin longgar jaringan di frekuensi 900 Mhz yang tersisa. Jaringan inilah yang kemudian XL modernisasi untuk dapat dipakai sebagai jaringan 3G juga.
Dari total keseluruhan pelanggan XL saat ini, lebih 50% yang masih menggunakan jaringan 2G. Sementara itu secara industri, sebanyak 60-70% pelanggan masih menggunakan 2G. XL terus mendorong pelanggan agar beralih ke layanan 3G atau 4G yang memiliki kemampuan yang akses internet dan Data lebih baik.